BERITA KAJIAN KELUARGA ICU : Mahasiswa BPI UIN Walisongo Ikut Serta dalam Kajian Keluarga Pasien ICU Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
Semarang — Dalam upaya memperkuat pelayanan spiritual di lingkungan rumah sakit, RSI Sultan Agung Semarang kembali menggelar kegiatan Kajian Islami untuk Keluarga Pasien ICU, pada Selasa, 30 September 2025. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Tunggu Keluarga ICU ini dihadiri oleh keluarga pasien, tim pembimbing rohani, serta mahasiswa Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) UIN Walisongo Semarang yang sedang melaksanakan Praktik Pengalaman Profesi (PPP).
Kegiatan ini menjadi bagian dari program rutin bulanan yang diselenggarakan oleh tim Bimbingan Rohani RSI Sultan Agung. Tujuan utamanya adalah memberikan penguatan mental dan spiritual bagi keluarga pasien yang sedang berjuang mendampingi orang terkasih di ruang perawatan intensif. Mengusung tema “Semangat dan Doamu Kesembuhanku untuk Keluarga”, kajian kali ini diisi oleh Ahmad Muhid, S.H.I (staf bimbingan kerohanian RSIA) selaku pemateri utama. Dalam penyampaiannya, beliau menekankan pentingnya kesabaran, keikhlasan, dan doa tulus keluarga pasien sebagai bagian dari proses kesembuhan yang tidak hanya bersifat medis, tetapi juga spiritual.
Banyak keluarga yang tengah menunggui anggota keluarganya di ruang perawatan intensif merasakan bagaimana beratnya ujian kesabaran di tengah kekhawatiran dan kelelahan. Melalui kajian ini, pembimbing rohani mengingatkan bahwa sakit bukan hanya ujian, tetapi juga anugerah dan ladang keberkahan. Orang yang sakit, maupun mereka yang merawatnya, mendapatkan kesempatan untuk lebih dekat kepada Allah SWT, membersihkan diri dari dosa, serta menumbuhkan empati dan kasih sayang yang lebih dalam.
Kajian keluarga pasien ICU ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen rumah sakit dalam menghadirkan pelayanan holistik, yang memperhatikan aspek medis sekaligus spiritual. Kegiatan berlangsung dengan suasana tenang, hangat, dan penuh keharuan. Para keluarga pasien tampak antusias mengikuti kajian dan aktif dalam sesi refleksi. Selain kajian dan tausiyah, kegiatan ditutup dengan doa bersama untuk kesembuhan pasien dan keteguhan hati keluarga yang menunggu.
Keterlibatan mahasiswa BPI UIN Walisongo dalam kegiatan ini menjadi bentuk nyata kolaborasi antara lembaga pendidikan dan rumah sakit dalam bidang pelayanan rohani Islam. Para mahasiswa berperan aktif dalam mendampingi peserta, dokumentasi kegiatan, hingga membantu pelaksanaan teknis acara. Menurut salah satu mahasiswa peserta magang, kegiatan ini memberikan pengalaman berharga tentang bagaimana bimbingan rohani Islam diterapkan di dunia nyata, terutama dalam konteks rumah sakit yang membutuhkan pendekatan penuh empati dan spiritualitas.