Siraman Rohani bagi Lansia: Mahasiswa PPP UIN Walisongo Ikuti Senam Pagi Mengaji di RSI Sultan Agung

Semarang – Mahasiswa Program Pengalaman Profesi (PPP) dari UIN Walisongo berpartisipasi dalam kegiatan “Senam Pagi Mengaji” yang diselenggarakan oleh Bimbingan Pelayanan Islami (BPI) Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung pada Jumat, 26 September 2025. Acara ini bertempat di lapangan parkir depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSI Sultan Agung.

Senam pagi mengaji ini merupakan program kerja dari bidang kerohanian Rumah Sakit Sultan Agung. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap dua minggu sekali setiap pukul 07.00-08.00 WIB dan diikuti oleh lansia di sekitar lingkungan rumah sakit. Pada kesempatan ini, senam pagi mengaji mendapatkan materi dengan tema “teladan yang mencintai umat” yang dibawakan oleh ustadz Suradi Al Anshori, selaku petugas kerohanian RS Sultan Agung.

Dalam ceramahnya, Ustadz Suradi menguraikan bagaimana kecintaan Nabi Muhammad SAW kepada umatnya dapat diimplementasikan sebagai sumber motivasi bagi para Lansia untuk tetap menjaga semangat dan hidup sehat. Salah satu yang dapat dilakukan yaitu dengan bersolawat dengan mengharap syafaat. Beliau mengajak lansia untuk bersholawat serta menyelipkan lirik yang mengingatkan kebaikan agar mudah diterima oleh lansia.

Program Senam Pagi Mengaji ini memang merupakan wadah yang dirancang untuk menggabungkan aktivitas fisik yang aman bagi Lansia dengan siraman rohani. Tujuannya jelas, yaitu memberikan dukungan mental dan spiritual sekaligus mendorong mereka untuk aktif bergerak dan menjaga kesehatan.

Partisipasi mahasiswa UIN Walisongo dalam acara ini merupakan bagian dari program kerja BPI dan bertujuan sebagai media pembelajaran. Mereka ingin memahami secara langsung peran dan profesi seorang petugas kerohanian dalam setting rumah sakit, khususnya dalam memberikan bimbingan spiritual yang menguatkan komunitas Lansia.

“Kami melihat bagaimana kegiatan ini tidak hanya menyehatkan fisik, tetapi juga hati. Ustadz Suradi mencontohkan bagaimana seorang petugas kerohanian dapat menjadi motivator yang menanamkan nilai-nilai kenabian sebagai penguat bagi para Lansia untuk terus bersemangat menjalani hidup sehat,” ujar salah satu perwakilan mahasiswa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *