Pengalaman Edukatif Mahasiswa PPP UIN Walisongo Semarang Ikut Andil Dalam Pemulasaran Jenazah Di RS Roemani Muhammadiyah Semarang
Program studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) UIN Walisongo Semarang setiap tahunnya mengirim mahasiswa di berbagai macam instansi terkait untuk melakukan praktik lapangan. Hal tersebut bertujuan agar para mahasiswa dapat mendalami kompetensi mereka dan menerapkan keilmuan yang telah mereka dapatkan selama di bangku perkuliahan.
Diantara instansi yang menjadi tempat praktik mahasiswa BPI yaitu rumah sakit. Di rumah sakit mahasiswa ditempatkan dibagian kerohanian yakni pada kompetensi bimbingan dan rohani islam dan setiap rumah sakit terdapat kurang lebih lima mahasiswa yang ditempatkan untuk praktik disana. Praktik Pengalaman Profesi (PPP) ini dilakukan selama satu bulan yang terhitung dari tanggal 01-30 September 2024.
Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang adalah salah satu diantara dua rumah sakit mitra lainnya. Dalam penyerahan mahasiswa kepada pihak kerohanian RS Roemani, dosen pembimbing lapangan ibu Ayu Faizah berpesan, “Mumpung ada wadah magang di rumah sakit harus dipaksa belajar mengurus jenazah terutama dalam hal memandikannya. Karena itu adalah problem penting yang terjadi masyarakat sekarang. Masa iya yang meninggal perempuan tapi yang memandikan laki-laki??”
Pemulasaran jenazah adalah satu diantara beberapa layanan yang disediakan di hampir seluruh rumah sakit di Indonesia. Seperti halnya yang ada di salah satu rumah sakit di provinsi Jawa Tengah yang dikelola oleh PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Kota Semarang yang memiliki motto “Rumah Sehat Keluarga Islami”, yaitu RS Roemani Muhammadiyah Semarang.
Dibawah naungan bagian kerohanian, kegiatan pemulasaran jenazah yang meliputi memandikan dan mengkafani jenazah ini dilakukan sesuai dengan syariat islam. Bagian kerohanian menerima pasien yang meninggal di rumah sakit ataupun dari luar yang kemudian disemayamkan di ruang husnul khotimah untuk kemudian dilakukan pemulasaran jenazah.
Sesuai dengan arahan dari dosen dan juga ranah dari bagian kerohanian rumah sakit, para mahasiswa yang sedang melakukan praktek pengalaman profesi (PPP) di RS Roemani turut serta dalam kegiatan pelayanan jenazah ini. “Meskipun harus menguji mental untuk dapat berhadapan langsung dengan jenazah tapi ini bisa menjadi bekal untuk bermasyarakat kelak”, ujar salah satu mahasiswa. Sedikit demi sedikit secara bertahap mereka ikut andil mulai dari menerima jenazah dari ruangan kemudian menyiapkan kain kafan dan memperhatikan bagaimana tata cara memandikan jenazah sampai proses mengkafaninya.