Mahasiswa PPP UIN Walisongo Gelar Penyuluhan Keagamaan Di Kampus Widya Husada Untuk Menguatkan Nilai Spiritual Dan Membangun Cendikiawan Berkarakter
Semarang, 3 September 2024 – Mahasiswa Praktek Pengalaman Lapangan (PPP) dari UIN Walisongo Semarang menggelar penyuluhan keagamaan di Kampus Widya Husada, bertujuan untuk menguatkan nilai-nilai spiritual di kalangan mahasiswa. Kegiatan ini merupakan bagian dari program PPP yang bekerja sama dengan Kementerian Agama Kota Semarang, dengan fokus membangun generasi cendekiawan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter spiritual yang kokoh.
Penyuluhan yang mengusung tema “Menguatkan Nilai Spiritual untuk Generasi Cendekiawan Berkarakter” mengajak para mahasiswa untuk menyeimbangkan prestasi akademik dengan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Pembimbing lapangan, Pak Rahmat Hidayat, menyampaikan bahwa seorang cendekiawan sejati tidak hanya diukur dari kepintarannya, tetapi juga dari keteguhan akhlaknya. “Penguatan spiritual adalah landasan untuk membentuk generasi yang tangguh dan beretika dalam menghadapi tantangan dunia modern,” ujarnya.
Selama penyuluhan, mahasiswa diberi panduan tentang bagaimana menerapkan etika Islam dalam kehidupan akademik dan sosial. Topik yang dibahas meliputi pentingnya menjaga integritas dalam studi, tanggung jawab sosial sebagai mahasiswa, dan menjadikan spiritualitas sebagai fondasi dalam pengambilan keputusan. Seorang mahasiswa peserta penyuluhan mengatakan, “Penyuluhan ini mengingatkan kami bahwa kesuksesan bukan hanya diukur dari nilai akademik, tetapi juga dari bagaimana kita berperilaku dan bertanggung jawab secara spiritual.”
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari pihak kampus Widya Husada, yang melihat pentingnya penyuluhan keagamaan sebagai sarana untuk memperkuat karakter mahasiswa di tengah tantangan dunia akademik yang semakin kompleks. Kampus berharap kegiatan semacam ini dapat diadakan secara berkala agar mahasiswa terus terinspirasi untuk mengembangkan diri secara intelektual dan spiritual.
Dengan penyuluhan ini, mahasiswa diharapkan dapat menjadi cendekiawan yang tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga memiliki landasan moral dan spiritual yang kuat. Hal ini penting untuk membentuk generasi yang mampu menghadapi berbagai tantangan kehidupan dengan keseimbangan antara ilmu dan nilai agama.