Mahasiswa UIN Walisongo Berkontribusi dalam Layanan Terapi ABK, Monev Rumah Terapi “Latih Adikku”, dan Sosialisasi Program U-MORE di Kabupaten Pekalongan

Kajen, 7 Oktober 2025 — Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang yang sedang melaksanakan Praktik Pengalaman Profesi (PPP) Mandiri turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan bekerja sama dengan Sentra Terpadu Kartini Temanggung. Kegiatan tersebut meliputi layanan terapi bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), monitoring dan evaluasi (monev) Rumah Terapi “Latih Adikku”, serta sosialisasi Program U-MORE (Unit Mobile Rehabilitasi).
Kegiatan yang diselenggarakan di Rumah Terapi “Latih Adikku” ini diikuti oleh 30 anak — masing-masing 15 dari Sekolah Alam Pekalongan dan 15 dari SDN 01 Wonorejo, Kecamatan Wonopringgo. Anak-anak menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti berbagai jenis layanan terapi yang meliputi terapi fisik (fisioterapi), terapi wicara, dan terapi okupasi. Seluruh layanan didukung oleh tim terapis profesional dari berbagai institusi, seperti Universitas Pekalongan (UNIKAL), Ikatan Terapis Wicara Indonesia (IKATWI), dan Perhimpunan Terapis Okupasi Indonesia (PTOI).
Pada saat yang sama, para pendamping yang terdiri dari orang tua dan guru mengikuti kegiatan Sosialisasi Program U-MORE yang disampaikan langsung oleh tim dari Sentra Terpadu Kartini Temanggung. Materi sosialisasi mencakup pemahaman tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, deteksi dini anak berkebutuhan khusus, serta strategi penanganan yang tepat. Program U-MORE sendiri dirancang sebagai bentuk inovasi pelayanan rehabilitasi sosial yang bersifat mobile, sehingga mampu menjangkau masyarakat hingga ke daerah terpencil, khususnya mereka yang memiliki keterbatasan akses terhadap layanan sosial dan kesehatan.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan, Bapak Agus Pranoto, S.H., M.H., yang secara langsung memberikan motivasi kepada para peserta dan melakukan pendampingan dalam proses monitoring dan evaluasi. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan sistem layanan sosial yang responsif dan inklusif.
Hadir pula Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pekalongan yang menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap penyelenggaraan kegiatan ini. Beliau menyatakan bahwa kegiatan semacam ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam membangun ekosistem yang ramah terhadap kelompok rentan, khususnya anak-anak berkebutuhan khusus.
Partisipasi aktif mahasiswa UIN Walisongo dalam kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi akademisi muda terhadap penguatan praktik sosial di tingkat lokal. Selain menjadi ajang pembelajaran lapangan, keterlibatan ini juga memperkuat semangat pengabdian kepada masyarakat yang menjadi bagian integral dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kegiatan layanan terapi, sosialisasi U-MORE, dan monev Rumah Terapi “Latih Adikku” berlangsung dengan lancar, penuh semangat, dan membawa dampak positif bagi semua pihak yang terlibat.
Bersama, kita wujudkan Kabupaten Pekalongan yang ramah, peduli, dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *