Mahasiswa PPP BPI UIN Walisongo dan Griya Muda PKBI Gelar Sosialisasi “Bangun Masa Depan Gemilang Bebas dari Ancaman AIDS” di MA Darul Ulum Semarang
Semarang, 30 September 2025. Dalam rangka meningkatkan kesadaran remaja tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi serta bahaya HIV/AIDS, mahasiswa Peraktik Pelatihan Profesi (PPP) BPI UIN Walisongo Semarang dengan Griya Muda PKBI Kota Semarang menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bertajuk “Bangun Masa Depan Gemilang Bebas dari Ancaman AIDS” di Madrasah Aliyah (MA) Darul Ulum Semarang. Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh seluruh siswa kelas X yang memenuhi aula sekolah sejak pukul 10.30-11.30 WIB. Tujuan utama acara ini adalah memberikan pemahaman yang benar tentang HIV dan AIDS, serta menanamkan kesadaran bahwa menjaga diri dan lingkungan sosial dari perilaku berisiko merupakan langkah penting untuk meraih masa depan yang sehat dan cerah. Sebelum masuk ke materi utama, para mahasiswa membuka kegiatan dengan ice breaking interaktif yang membuat para siswa tertawa dan bersemangat. Permainan ringan seperti tebak gerak berhasil mencairkan suasana sekaligus menarik perhatian peserta. Dalam pembukaan acara, perwakilan mahasiswa PPP BPI UINWS menyampaikan bahwa remaja merupakan kelompok usia yang sangat penting untuk diberi pemahaman tentang HIV/AIDS, mengingat masa remaja adalah fase eksplorasi diri yang sering kali diwarnai rasa ingin tahu tinggi. “Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak teman-teman remaja agar tidak mudah terpengaruh oleh perilaku berisiko yang bisa membawa dampak jangka panjang, termasuk penularan HIV,” ujar salah satu mahasiswa dalam sambutannya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber dari PKBI Griya Muda Kota Semarang, yang menjelaskan secara sederhana tentang apa itu HIV dan AIDS, cara penularannya, serta cara pencegahan yang tepat. Narasumber menjelaskan bahwa HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, sedangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala yang muncul ketika sistem kekebalan tubuh sudah sangat lemah akibat infeksi HIV.
Para siswa diajak untuk memahami bahwa HIV tidak menular melalui aktivitas sosial sehari-hari seperti berjabat tangan, berpelukan, atau menggunakan alat makan bersama. Penularan hanya terjadi melalui hubungan seksual tidak aman, penggunaan jarum suntik bersama, transfusi darah yang tidak steril, dan penularan dari ibu ke bayi. Penjelasan ini dikemas secara interaktif sehingga mudah dipahami oleh siswa. Pemateri dari mahasiswa PPP BPI UIN juga menekankan pentingnya perilaku hidup sehat dan tanggung jawab dalam bergaul. Mereka mengaitkan materi dengan konteks pendidikan, dengan menegaskan bahwa menjaga kesehatan tubuh dan mental adalah modal utama untuk meraih prestasi akademik.
“Jika kita menjaga diri dari perilaku berisiko, kita bisa fokus belajar dan menata masa depan tanpa rasa takut akan ancaman penyakit,” jelasnya.
Suasana sosialisasi semakin hidup ketika sesi game edukatif digelar. Melalui permainan interaktif, siswa diajak menebak fakta dan mitos seputar HIV/AIDS. Kegiatan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkuat pemahaman siswa dengan cara yang menyenangkan.
Di akhir acara, mahasiswa PPP BPI UINWS memberikan pesan motivasi agar para siswa menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah dan masyarakat. Mereka diharapkan mampu menyebarkan informasi yang benar tentang HIV/AIDS serta menghindari perilaku diskriminatif terhadap orang yang hidup dengan HIV.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama antara mahasiswa PPP, tim PKBI Griya Muda, dan seluruh peserta sosialisasi. Melalui kegiatan ini, diharapkan para remaja MA Darul Ulum semakin sadar pentingnya menjaga diri, saling menghargai, dan terus membangun masa depan gemilang bebas dari ancaman AIDS.