WUJUDKAN KELUARGA SAKINAH, CALON PENGANTIN ANTUSIAS MENGIKUTI BIMBINGAN PERKAWINAN DI KUA KECAMATAN BRANGSONG
Kendal, 2 Oktober 2025 – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Brangsong secara rutin mengadakan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) setiap hari Kamis. Program ini dilaksanakan untuk membekali calon pengantin (Catin) dengan ilmu dan pemahaman yang mendalam sebelum memasuki jenjang pernikahan. Dengan tujuan utama mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah, para Catin menunjukkan antusisme yang tinggi dalam mengikuti setiap sesi, menandakan kesadaran pentingnya persiapan non-materi.
Program Bimwin ini telah menjadi agenda wajib mingguan yang disambut dengan positif oleh Catin di KUA Kecamatan Brangsong. Setiap hari Kamis, aula KUA Kecamatan Brangsong dipenuhi oleh pasangan Catin yang siap menyimak paparan dari narasumber. Mereka bukan hanya sekadar memenuhi syarat administrasi, melainkan untuk menambah pengetahuan dalam berumah tangga. Kehadiran yang tepat waktu dan partisipasi aktif menjadi ciri khas pelaksanaan Bimwin di Brangsong.
Kepala KUA Kecamatan Brangsong, Bapak H. Jayuli, S.Ag., M.M, menyampaikan bahwa tingginya angka perceraian di berbagai daerah menjadi alarm penting bagi KUA Kecamatan Brangsong. Oleh karena itu, Bimwin dirancang sebagai pondasi yang kokoh. KUA tidak hanya mencatatkan pernikahan, tetapi memastikan setiap pasangan memilih arah jalan yang jelas untuk menghadapi dinamika rumah tangga. Peran Bimwin sebagai investasi jangka panjang oleh setiap pasangan.
Materi yang disajikan dalam Bimwin dirancang komprehensif oleh narasumber. Bapak Abu Manshur selaku narasumber pertama dan penyuluh agama di KUA Kecamayan Brangsong menyampaikan materi dengan tema “Membetuk Keluarga Sakinah”. Beliau menjelaskan bahwa keluarga sakinah adalah keluarga yang dibangun atas dasar keimanan, kasih sayang, dan tanggung jawab antara suami dan istri.
Metode penyampaian Bimwin di KUA Brangsong juga dibuat semenarik mungkin agar menghindari kejenuhan. Salah satunya dengan ice breaking “Tepuk Sakinah” yang dipandu oleh Ibu Solikhatul Amaliyah dan Raissanda Bilqis selaku mahasiswa magang dari UIN Walisongo.