Mahasiswa PPP UIN Walisongo Berperan Aktif Dalam Mengikuti Tugas Kunjungan Bina Rohani Terhadap Pasien Di RS Roemani Semarang

RS Roemani Muhammadiyah merupakan salah satu rumah sakit ternama yang terletak di pusat Kota Semarang, lebih tepatnya di Jalan wonodri no. 22 Kota Semarang. RS Roemani didirikan pada 27 Agustus 1975 Masehi yang bertepatan pada tanggal 19 Sya’ban 1395 Hijriyah. Adapun peresmian RS Roemani ini dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah pada saat itu yaitu Bapak H. Soeparjo Rustam. Secara Umum RS Roemani ini merupakan amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah yang didirikan dan dikelola sekaligus oleh Pimpinan daerah Muhammadiyah Kota Semarang. Dimana salah satu tujuan didirikannya RS Roemani ini adalah sebagai sarana dakwah Muhammadiyah. Sedangkan nama Roemani sendiri merupakan sebuah bentuk penghargaan dan rasa terima kasih kepada Bapak H. Achmad Roemani yang telah mewujudkan cita-cita warga Muhammadiyah dengan mendirikan RS Roemani ini.

Dengan baground Rumah Sakit yang berbasis Islam ini tentu saja terdapat pelayanan maupun prinsip yang berbeda dengan Rumah Sakit pada umumnya. Salah satu yang menonjol dari RS Roemani ini adalah terdapat Bagian Kerohanian yang memiliki layanan dalam RS yaitu Kunjungan Bina Rohani kepada seluruh pasien tanpa terkecuali, baik itu anak-anak, ibu melahirkan, penyakit kronis maupun pasien terminal.

Adapun pelaksanaan Kunjungan Bina Rohani dilakukan setiap hari oleh petugas kerohanian dengan tata cara pelaksaan meliputi visit kepada pasien secara individu. Pelaksanaan Kunjungan Bina Rohani tersebut memiliki tujuan antara lain untuk membantu meregulasi emosi pasien, mengobservasi pemahaman agama pasien, menanamkan nilai tauhid, serta pemberian informasi mengenai fikih ibadah pasien khususnya bagi pasien yang beragama muslim. Secara umum Kunjungan Bina Rohani pasien meliputi empat hal, yaitu Fikih, Muamalah, Tauhid dan Akidah.

Sedangkan bagi pasien non muslim, Kunjungan Bina Rohani dilakukan dengan bekerjasama dengan Kementrian Agama Kota Semarang. Kerjasama tersebut meliputi permintaan bantuan dari penyuluh non muslim untuk membantu dalam layanan Kunjungan Bina Rohani tersebut. Dengan adanya layanan tersebut diharapkan dapat membantu memberikan kenyaman kepada pasien tidak hanya pada aspek medis namun juga pada aspek religiusitas.

Hal tersebut didorong oleh prinsip psikologis pasien, dimana sebagian besar pasien sakit memiliki keinginan untuk didampingi dan sebaiknya tidak merasakan kesepian. Selain itu sebagai umat muslim sangat dianjurkan untuk tetap menjaga ibadah dan berdoa kepada Allah SWT karena hanya Allah lah Dzat yang dapat menyembuhkan. Tidak hanya itu, Kunjungan Bina Rohani juga dijadikan sebagai sarana Dakwah Islam yang dilakukan oleh Muhammadiyah untuk lebih menegakkan ajaran islam dan memberikan pemahaman yang mendalam baik dari segi Ibadah, Akhlak, Muamalah, maupun Akidah.

Untuk itu, mahasisa PPP UIN Walisongo Semarang juga turut serta aktif dalam membantu melancarkan layanan Kunjungan Bina Rohani kepada pasien untuk setiap harinya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Diharapkan dari keikutsertaan ini dapat menambah pengalaman, ilmu serta pemahaman yang baik mengenai agama dan kehidupan. Selain itu, dengan PPP ini diharapkan dapat menjadikan bekal yang cukup bagi mahasiswa untuk bersaing pada dunia kerja setelah lulus kuliah nantinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *