Mahasiswa PP BPI UIN Walisongo Turut Mengikuti Kegiatan Tes Baca Tulis Al-Qur’an: Program Tahunan RS Roemani Muhammadiyah Semarang untuk Kenaikan Golongan Karyawan
Senin, 30 September 2024 – Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang merupakan salah satu lembaga kesehatan yang berkomitmen tidak hanya pada pelayanan medis yang berkualitas, tetapi juga pada penguatan nilai-nilai kerohanian di lingkungan kerja. Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan praktik keagamaan di kalangan karyawan, rumah sakit ini menyelenggarakan berbagai program kerohanian, termasuk pelatihan dan tes baca tulis Al-Qur’an secara rutin. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperdalam pengetahuan agama, tetapi juga untuk membangun karakter dan etika profesional karyawan.
Mahasiswa Praktik Pengalaman Profesi (PPP) Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) UIN Walisongo Semarang kembali menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti kegiatan tes baca tulis Al-Qur’an yang diselenggarakan oleh RS Roemani Muhammadiyah Semarang. Kegiatan ini merupakan bagian dari program tahunan yang rutin diadakan oleh rumah sakit tersebut, sebagai salah satu syarat kenaikan golongan karyawan.
Tes baca tulis Al-Qur’an ini tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan kemampuan spiritual para mahasiswa yang tengah menjalani praktek di rumah sakit, tetapi juga sebagai bentuk dukungan RS Roemani dalam memupuk nilai-nilai keislaman di lingkungan kerja. Karyawan yang berhasil lolos dalam tes ini akan memenuhi salah satu kriteria penting untuk naik golongan dalam karier mereka.
Mahasiswa UIN Walisongo yang ikut berpartisipasi mengaku senang dengan adanya program ini, karena mereka merasa mendapat kesempatan untuk mengasah kemampuan Al-Qur’an sekaligus berkontribusi dalam meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit berbasis nilai-nilai Islami. Pihak RS Roemani berharap, melalui kegiatan ini, seluruh karyawan dan juga mahasiswa peserta magang dapat menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, tidak hanya dalam pekerjaan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Program kerohanian di RS Roemani Muhammadiyah Semarang, salah satunya secara rutin mengadakan tes hafalan Al-Qur’an untuk karyawan sebagai syarat kenaikan golongan setiap enam bulan, yakni pada bulan April dan Oktober. Setiap karyawan yang bergabung di RS Roemani Muhammadiyah Semarang juga diharuskan menjalani tes bacaan Al-Qur’an saat perekrutan. Hafalan yang diharuskan bervariasi, tergantung pada golongan karyawan.
Nur Badriyah (48), selaku pembimbing rohani, menjelaskan mengenai sistem penilaian untuk karyawan Rumah Sakit Roemani yang mengikuti tes baca tulis Al-Qur’an. Ia mengungkapkan bahwa bagi karyawan baru, seperti mereka yang masuk dengan ijazah SMA, mereka ditempatkan pada golongan 2A dengan kewajiban hafalan sebanyak delapan surat. Sementara itu, perawat yang lulus dari D3 akan ditempatkan pada golongan 2C dan diwajibkan untuk menghafal sekitar dua belas surat. Karyawan dengan gelar S1 masuk pada golongan 3A, di mana setiap kenaikan golongan menuntut tambahan dua surat hafalan. Apabila karyawan belum memenuhi syarat hafalan yang ditentukan, proses kenaikan golongan mereka akan ditunda. Ia juga menekankan pentingnya memenuhi syarat hafalan untuk kenaikan golongan, jika karyawan tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut, proses kenaikan golongan akan ditunda. Jika hasil tes pertama kurang maksimal, pihak kerohanian akan memberikan kesempatan untuk remedial atau memperbaiki hafalan. Namun, jika setelah waktu yang ditentukan karyawan masih belum dapat melancarkan hafalannya, penundaan kenaikan golongan akan tetap diberlakukan. Diharapkan, waktu enam bulan yang diberikan cukup bagi karyawan untuk memperbaiki hafalan mereka sebelumnya.