Mahasiswa PPP KUA Gajahmungkur Ikut Serta dalam Edukasi Pencegahan Perkawinan Anak di Pondok Pesantren

Semarang, 17 September 2025 – Mahasiswa Program Pendidikan Profesi (PPP) Kantor Urusan Agama (KUA) Gajahmungkur turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan edukasi pencegahan perkawinan anak dan kekerasan yang bertujuan mewujudkan pondok pesantren ramah anak. Kegiatan dengan tema “Bertumbuh, Berkembang, dan Bermanfaat dari Pondok Pesantren” ini merupakan upaya konkret dalam melindungi hak-hak anak dan menciptakan lingkungan pendidikan yang aman bagi santri.

Kegiatan edukasi yang berlangsung pada Selasa, 17 September 2025 ini menghadirkan narasumber ahli, Ibu Desi Maulia, M.Psi., Psikolog, yang memberikan pemaparan komprehensif mengenai dampak negatif perkawinan anak dan pentingnya pencegahan kekerasan di lingkungan pesantren. Dalam presentasinya, beliau menekankan bahwa masa remaja merupakan periode penting untuk pengembangan diri yang optimal, sehingga perkawinan dini dapat menghambat potensi dan cita-cita anak.

Acara ini dihadiri oleh santri dari berbagai pondok pesantren yang tersebar di wilayah Semarang, mencerminkan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan pesantren yang kondusif bagi tumbuh kembang anak. Para peserta tampak antusias mengikuti diskusi kelompok dan tanya jawab, menunjukkan kesadaran yang tinggi terhadap isu-isu perlindungan anak.

Keterlibatan mahasiswa PPP KUA Gajahmungkur dalam kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah dalam upaya pencegahan perkawinan anak dan perlindungan hak-hak anak. Sebagai calon tenaga profesional di bidang keagamaan, para mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam menyosialisasikan pentingnya perlindungan anak di masyarakat.

Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan dapat tercipta sinergi yang kuat antara institusi pendidikan agama, pemerintah, dan masyarakat dalam upaya bersama mewujudkan generasi muda yang berkualitas dan terlindungi dari berbagai bentuk kekerasan serta praktik perkawinan anak.