Penyerahan Mahasiswa UIN Walisongo Semarang pada Program Praktikum Pengalaman Profesi di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Semarang

Semarang, Senin 15 September 2025, Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI), Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang telah melaksanakan kegiatan penyerahan mahasiswa, peserta Program Praktikum Pengalaman Profesi (PPP) di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Semarang.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi kerja sama antara institusi pendidikan tinggi dan lembaga pemasyarakatan dalam rangka memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam memahami dinamika pelayanan pemasyarakatan, khususnya dalam konteks pembinaan dan penyuluhan keagamaan bagi warga binaan. Program ini juga bertujuan untuk memperkuat kompetensi profesional mahasiswa dalam bidang dakwah aplikatif dan penyuluhan sosial keagamaan.
Acara penyerahan mahasiswa dilaksanakan secara resmi dan dihadiri oleh Ibu Yuli Nurkhasanah, S.Ag.,M.Hum. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ibu Citra sebagai perwakilan dari Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Semarang, serta mahasiswa peserta PPP. Dalam sambutannya, Ibu Yuli menyampaikan “harapan agar mahasiswa dapat
menjalankan praktik dengan penuh tanggung jawab, menjaga profesionalisme, dan berkontribusi dalam kegiatan pembinaan warga binaan.”
Sementara itu, Ibu Citra menyampaikan bahwa “pihak lembaga mengucapkan terima kasih kepada UIN Walisongo Semarang, khususnya Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam, atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Semarang sebagai mitra pelaksanaan Program PPP. Beliau juga menyampaikan bahwa mahasiswa diberikan izin untuk melaksanakan kegiatan praktik, dengan ketentuan bahwa seluruh proses harus mengikuti prosedur dan peraturan yang berlaku di lingkungan lembaga pemasyarakatan.”
Kegiatan penyerahan ini juga menjadi momentum awal bagi mahasiswa untuk membangun relasi kerja yang positif dengan pihak lembaga, sekaligus mengasah kemampuan adaptasi dalam lingkungan yang memiliki karakteristik khusus. Melalui interaksi langsung dengan warga binaan dan petugas pemasyarakatan, mahasiswa diharapkan mampu menerapkan nilai-nilai keislaman dalam praktik penyuluhan, serta memperkuat peran dakwah yang humanis dan solutif di tengah masyarakat.
Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengalaman praktis dalam lingkungan pemasyarakatan, meningkatkan pemahaman terhadap dinamika pembinaan warga binaan, serta mengembangkan keterampilan komunikasi, empati, dan profesionalisme sebagai calon penyuluh maupun konselor sosial-keagamaan di masyarakat.